Minggu, 12 Februari 2017

Kota Bandung: Wisata Lokasi Museum Geologi

Museum Geologi

 

 

Didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional. Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materi-materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.

Selain sering mendapatkan kunjungan wisata, Museum Geologi Bandung juga sering kali menjadi tempat tujuan study tour sekolah-sekolah yang berlokasi di kota Bandung dan sekitarnya. Hal ini dikarenakan koleksi yang dimiliki Museum Geologi Bandung sangat berguna untuk pendidikan serta mempunyai nilai-nilai sejarah kehidupan dan pelestarian alam yang sangat mendidik. Koleksi yang dimiliki oleh Museum Geologi Bandung yaitu bebatuan, fosil, dan mineral. Di tempat ini pengunjung juga dapat mempelajari banyak hal yang berhubungan dengan bencana alam, bumi, pemanfaatan sumber daya dengan benar, cara mengolah energi, dan lain-lain.
Museum Geologi Bandung dari luar terlihat seperti gedung pada umumnya, namun di dalamnya menyimpan banyak sekali benda menarik yang tidak dapat ditemukan di tempat wisata lain. Museum ini dibagi menjadi 2 lantai dengan fungsi dan koleksi yang berbeda-beda pada setiap lantai dan ruangannya.

Lantai 1 Museum Geologi Bandung terbagi menjadi 3 ruangan yang berbeda, yaitu ruangan tengah, barat, dan timur.
Isi ruang tengah:
  • Animasi kegiatan geologi dan kegiatan museum dalam layar lebar
  • Pelayanan informasi museum
  • Pelayanan pendidikan dan penelitian


bebatuan Museum Geologi Bandung
Isi ruang barat:
  • Hipotesis terjadinya bumi
  • Sistem tata surya
  • Tatanan tektonik regional
  • Maket pergerakan lempeng-lempeng aktif kulit bumi
  • Keadaan geologi Indonesia
  • Fosil manusia purba
  • Sejarah evolusi manusia menurut teori evolusi Darwin
  • Berbagai jenis bebatuan: batuan beku, sedimen, dan malihan
  • Pemetaan sumber daya mineral di Indonesia
  • Berbagai jenis peralatan dan perlengkapan lapangan
  • Sarana pemetaan dan penelitian
  • Hasil akhir kegiatan, misalnya peta geologi, geofisika, geomorfologi, gunung api, seismotektonik dan lain-lain
  • Pertunjukkan keadaan gunung berapi aktif di Indonesia, misalnya: Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Krakatau, Gunung Merapi, dan lain-lain.
  • Bebatuan hasil kegiatan gunung api


fosil dinosaurus Museum Geologi Bandung
Isi ruang timur:
  • Sejarah perkembangan dan pertumbuhan makhluk hidup yang mendiami planet bumi dari masa primitif sampai dengan masa modern
  • Fosil dinosaurus Tyrannosaurus Rex Osborn
  • Kumpulan tengkorak manusia purba yang pernah ditemukan di Indonesia
  • Artefak yang digunakan manusia purba, mencerminkan perkembangan kebudayaan dari waktu ke waktu
  • Sejarah pembentukan Danau Bandung
  • Fosil ikan dan ular yang ditemukan dalam lapisan tanah Danau Bandung
  • Artefak yang ditemukan di pinggir Danau Bandung
  • Informasi proses pembentukan fosil
  • Informasi proses pembentukan batubara dan minyak bumi
  • Informasi keadaan lingkungan purba

Lantai 2 Museum Geologi Bandung

fosil ular Museum Geologi Bandung
Lantai 2 Museum Geologi Bandung terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu bagian tengah, barat, dan timur.

Isi ruang tengah:
  • Maket tambang emas paling besar di dunia yang berlokasi di Irian Jaya
  • Bebatuan asal Papua (Irian Jaya)
  • Miniatur pengeboran minyak bumi
  • Miniatur pengeboran gas bumi

Isi ruang barat:
Ruangan untuk staf Museum Geologi Bandung


tengkorak manusia purba Museum Geologi Bandung
Isi ruang timur:
  • Informasi manfaat dan kegunaan batu mineral bagi manusia
  • Gambar penyebaran sumber daya mineral di Indonesia
  • Rekaman kegiatan eksplorasi sumber daya mineral
  • Rekaman kegiatan eksploitasi sumber daya mineral
  • Informasi penggunaan mineral dalam aktifitas sehari-hari secara tradisional
  • Informasi penggunaan mineral dalam aktifitas sehari-hari secara modern
  • Cara mengolah mineral dan energi
  • Informasi berbagai jenis bahaya geologi misalnya tanah longsor, letusan gunung api, dan lain-lain
  • Informasi aspek positif geologi yang berkaitan dengan gunung api
  • Penjelasan cara memanfaatkan sumber daya air
  • Penjelasan pengaruh lingkungan terhadap kelestarian sumber daya alam

 

Kota Bandung: Wisata Lokasi Saung Angklung Udjo

Saung Angklung Udjo

 


 

Sejarahnya :

Di tahun 50-an, ada sebuah keluarga yang menempati kawasan Jalan Padasuka Bandung, sepasang suami-istri yang telah dikaruniai 10 orang anak, memulai perjalanan mereka untuk mendirikan sebuah paguyuban kesenian Sunda yang unik. Ide dasarnya adalah menjadikan bambu sebagai elemen yang memberikan banyak karakter yang mendominasi, karena itu, banyak benda yang dihasilkan dari bambu, seperti kursi pertunjukan, alat musik hingga panggung pertunjukannya.

Di luar dugaan, pertunjukan kesenian yang ditampilkan di sini menorehkan kesan yang mendalam bagi para penonton. Sejak awal berdirinya SAU, tawa riang keceriaan, celoteh dan aktivitas ceria anakסnak selalu memenuhi setiap penjuru, sekaligus, menjadi jiwa dari tempat ini.

Udjo Ngalagena sangat terinspirasi oleh filosofi gurunya Daeng Soetigna yang disingkat dengan 5M; Mudah, Murah, Mendidik, Menarik dan Masal. Kemudian, Udjo menyempurnakan filosofi ini dengan menambahkan satu nilai, yaitu Meriah.

Prinsip-prisip ini kemudian dikembangkan menjadi sebuah konsep pertunjukan yang ideal, dan dikenal dengan nama Kaulinan Urang Lembur. Sebuah pertunjukan yang memadukan unsur kesenian Sunda yang atraktif dan pendidikan. Hal inilah yang menjadi daya tarik dan alasan utama orang berkunjung ke Saung Angklung Udjo.
  
Saung Angklung Udjo (SAU) merupakan sebuah tujuan wisata budaya yang lengkap, karena SAU memiliki arena pertunjukan, pusat kerajinan bambu dan workshop untuk alat musik bambu. Disamping itu, kehadiran SAU di Bandung menjadi lebih bermakna karena kepeduliannya untuk terus melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Sunda ֠khususnya Angklung ֠kepada masyarakat melalui sarana pendidikan dan pelatihan.

Kota Bandung: Wisata Lokasi Braga

Braga

 



 

Sejarah Braga

Awalnya Jalan Braga adalah sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup sunyi sehingga dinamakan Jalan Culik karena cukup rawan, juga dikenal sebagai Jalan Pedati (Pedatiweg) pada tahun 1900-an. Jalan Braga menjadi ramai karena banyak usahawan-usahawan terutama berkebangsaan Belanda mendirikan toko-toko, bar dan tempat hiburan di kawasan itu seperti toko Onderling Belang. Kemudian pada dasawarsa 1920-1930-an muncul toko-toko dan butik (boutique) pakaian yang mengambil model di kota Paris, Perancis yang saat itu merupakan kiblat model pakaian di dunia. Dibangunnya gedung Societeit Concordia yang digunakan untuk pertemuan para warga Bandung khususnya kalangan tuan-tuan hartawan, Hotel Savoy Homman, gedung perkantoran dan lain-lain di beberapa blok di sekitar jalan ini juga meningkatkan kemasyhuran dan keramaian jalan ini.

Jalan Braga Bandung sekarang dengan dahulu jelas berbeda tapi tetap sama.Berbedanya adalah infrastruktur bangunan serta kehidupan masyarakatnya sekarang berada di zaman modern,dan sama nya adalah suasana tempat dan sejarah yang selalu melekat dengan tempat ini,sebagai pusat mode dan tempat ekslusif bagi tempat wisata di kota Bandung.

Adalah Braga City Walk,sebuah kawasan terpadu atau biasa dengan sebutan istilah One Stop Holiday merupakan citra dari Jalan Braga Bandung sekarang.Braga City Walk sebuah kawasan yang berkonsep gabungan dari beberapa pusat keramaian seperti Shopping Mall Bandung, Kondominium, maupun Bandung Hotel. Di sekitar Braga City Walk sendiri banyak terdapat bangunan kuno yang kerap dijadikan sebagai backgorund berfoto-foto, terutama bagi mereka yang datang ke Bandung dan ingin mengabadikan momen-momen penting.

Kawasan Jalan Braga Bandung ini,merupakan suatu kawasan hiburan dan tempat perbelanjaan yang menjadi favorit pengunjungnya. Biasanya kondisi Braga City akan tampak sangat ramai ketika akhir pekan atau liburan anak sekolah. Akan terlihat muda-mudi Bandung yang berlalu-lalang yang nampak sangat menikmati suasana di Braga City Walk ini. Jika Anda berkunjung maka dipastikan akan ikut larut dalam suasana yang ramai namun tetap santai.

Salah satu tempat Wisata yang menjadi pusat lokasi hiburan di Jalan Braga Bandung yakni Cinema XXI Braga, dimana Anda dan banyak orang lainnya biasa menyaksikan aneka film pilihan. Didalamnya juga terdapat beberapa foodcourt, D’Cost dan beberapa tempat fashion lainnya. Braga City Walk semakin dilengkapi dengan hotel dimana Anda bisa menginap didalamnya sehingga mudah mengakses Braga City maupun lokasi lainnya yang masih berdekatan.  

Kota Bandung: Wisata Lokasi Alun Alun Bandung

Alun Alun Bandung

 Sejarah Alun alun Bandung

Waktu pertama berdirinya kota Bandung, kuda merupakan alat transportasi yang sangat penting yang dipakai untuk mengantarkan surat. Biasanya, dalam jarak tertentu pasti ada kuda pengganti untuk menggantikan kuda pertama. Biasanya berada di pos ganti. Salah satu pos pengganti yang ada di jalan raya pos (Grote Postweg) ada di dekat gedung Kantor Pos Besar Bandung yang sekarang adanya di sebelah jalan raya pos (Grote Postweg) dan Jalan Banceuy.
Jalan Banceuy sebenarnya awal mula berasal dari nama Oude Kerkhoffweg karena disana pernah dijadikan tempat kuburan China. Sekarang tempat itu dijadikan pusat penjualan suku cadang mobil dan listrik. Alun-alun Bandung yang adanya di sebelah selatan Grote Postweg bisa disebut masih ada, bisa juga disebut tidak ada. Disebut tidak ada karena secara fisik sudah dijadikan plaza Masjid Raya Bandung-Provinsi Jawa Barat. Sebaliknya disebut ada, sebab masyarakat Bandung masih menyebut tempat ini alun-alun.

Sekitar Kawasan Alun Alun Bandung


Alun Alun Bandung merupakan pusat tengah Kota Bandung yang telah lama terabaikan. Dalam Pemerintahan Bapak Walikota Ridwan Kamil, maka terjadilah perombakan yang cukup signifikan pada jantung kota bandung ini, Alun-Alun wajah baru telah diresmikan kembali menjadi ruang publik yang menarik untuk dijadikan salah satu tujuan wisata.
Wajah Alun-alun kota bandung sangatlah menarik perhatian, hamparan lapangan rumput yang luas memiliki arena bermain anak-anak,  tempat bersantai bagi para pengunjung, bahkan dapat dijadikan sebagai tempat untuk mendapatkan suatu inspirasi hidup dan sebagai tempat untuk ber-selfie ataupun ber we-fie ria.
Sejak perubahan tersebut, Alun Alun Kota Bandung ini selalu ramai dengan berbagai macam pengunjung, baik pengunjung Lokal, Nasional maupun mancanegara.
 Pada Lokasi Alun-Alun ini terdapat juga tempat ibadah bagi umat Muslim yaitu Masjid Agung, Masjid Agung pun menjadi lebih indah dengan adanya ukiran2 yang khas dan menarik, beranda yang lebih bersih dan nyaman, dan memiliki pemandangan Alun-Alun itu sendiri yang merupakan teras dari Masjid Agung.

 

Kota Bandung: Wisata Lokasi Gedung Merdeka

Gedung Merdeka

Sejarah Gedung Merdeka







 

Gedung bersejarah yang pernah digunakan sebagai tempat Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika pada tahun 1955. Kini gedung ini digunakan sebagai museum yang memamerkan berbagai benda koleksi dan foto Konferensi Asia-Afrika yang merupakan cikal bakal Gerakan Non Blok pertama yang pernah digelar disini tahun 1955

 Sekitar Kawasan Area Gedung Merdeka

Sepanjang trotorar area Gedung Merdeka yang bersebelahan dengan Gedung PLN yang berseberangan dengan Alun Alun Bandung, memang biasa jadi ajang selfie dan wefie para wisatawan domestik atau mancanegara. Bisa foto bareng berkostum badut, Cosplay, Hantu, dan sebagainya. Yang menjadi daya tarik tersendiri karena tidak ada di daerah bandung lainnya. Hanya bayar seiklasnya para wisatawan dapat foto bareng sepuasnya. Menjadi ajang kreatifitas para kawula bandung tiap waktu selalu ada yang baru.
Selain itu suasana sekitar Gedung merdeka dengan gaya bangunan heritagenya yang unik , menjadikan nuansa yang bagus untuk foto - foto dan jalan jalan.